Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho melaporkan sebanyak 16,732 jiwa terpaksa mengungsi akibat gempa dan tsunami yang menerjang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Mereka tersebar di 24 titik posko pengungsian. Saat ini sedang membutuhkan bantuan.
Dia merilis, setidaknya ada 11 macam keperluan mendesak yang harus segera disiapkan.
"BBM, air minum, tenaga medis, obat-obatan, rumah sakit lapangan, tenda, terpal, selimut, velbet, water tank, bahan makanan, alat penerangan, genset, dapur umum, kantong mayat, kain kafan, makanan bayi dan anak-anak," kata Sutopo dalam keterangan resminya, Minggu (30/9/2018).
Selain merilis kebutuhan pengungsi, Sutopo juga menyebut 832 korban tewas akibat gempa telah teridentifikasi. Adapun rinciannya 821 korban meninggal di Palu sementara di Donggala terdapat 11 orang.
"Korban gempa dan tsunami per 30 September 2018, Pukul 13.00 adalah 832 meninggal Palu 821 dan Donggala 11," kata Sutopo.
Sementara Sutopo menjelaskan terdapat 540 orang dirawat di rumah sakit. Kemudian terdapat pengungsi terdiri dari 16,732 jiwa tersebar di 24 titik.
"Diperkirakan jumlah korban gempa akan terus bertambah karena masih banyak korban yang belum teridentifikasi, tertimbun dan daerahnya belum dijangkau tim SAR," papar Sutopo.
from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2ReBw6b
No comments:
Post a Comment