Pages

Tuesday, November 13, 2018

Warga Katingan Kini Bisa Nikmati Harga BBM Lebih Terjangkau

Liputan6.com, Jakarta ‎Penduduk Desa Baun Bango, Kecamatan Kamipang, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, akhirnya menikmati Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan harga sesuai ketetapan pemerintah. Ini setelah beroperasinya lembaga penyalur BBM Satu Harga.

Staf Khusus Menteri ESDM Hadi M Djuraid mengatakan, melalui program BBM Satu Harga, pemerintah bersama Pertamina berkomitmen, khususnya agar daerah-daerah terluar, terdepan dan tertinggal (3T) tidak semakin tertinggal. "Mereka dapat menikmati BBM dengan harga yang sama dengan di kota," kata Hadi, di Jakarta, Selasa (13/11/2018).

Selama ini akses untuk mendapatkan BBM di wilayah tersebut cukup sulit dan kalaupun ada harganya mahal. Sebelum beroperasinya lembaga penyalur resmi, masyarakat harus menempuh jarak sekitar 10 km untuk beli BBM ke SPBU, jarak yang jauh akhirnya lebih memilih membeli di pengecer.

"Akhirnya saya pilih eceran saja, harganya Rp 10.000 seliter," ujar Darwis (55), salah satu warga.

Ia mengaku, dengan penghasilan paling banyak Rp 50.000 per hari sebagai nelayan, sebelumnya ia merasa berat membeli BBM.

"Bersyukur, dengan adanya SPBU ini kita yang kecil ini agak ringan sedikit, sangat membantu masyarakat kecil," tutur Darwis.

Sementara itu, Marketing Branch Manager Kalbarteng PT Pertamina (Persero) Teuku Johan Miftah menuturkan, lembaga penyalur resmi BBM satu harga berupa SPBU Kompak ini merupakan titik ke-116, yang dibangun Pertamina, menyusur daerah 3T.

"BBM disuplai dari TBBM Sampit yang berjarak tempuh 160 km dari sini," ungkap Johan.

Menurut Johan, ada isu penting terkait keberlanjutan stok BBM, untuk menjamin terlayaninya kebutuhan masyarakat. "Mohon bantuan Bupati dan masyarakat sekitar untuk turut mengawasi agar tidak diperjualbelikan kembali, sehingga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pertumbuhan ekonomi daerah," tandasnya.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2qLhmEG

No comments:

Post a Comment