Liputan6.com, Jakarta - Selamat Hari Batik Nasional. Pada 2 Oktober adalah peringatan bagi masyarakat Indonesia untuk merayakan Hari Batik Nasional.
Batik adalah salah satu aset kebanggaan Tanah Air. Sudah sepantasnya masyarakat Indonesia berbangga dengan warisan Indonesia ini.
Biasanya, setiap Hari Batik Nasional, banyak instansi mengimbau pegawainya untuk mengenakan batik. Bagi warga Surabaya yang ingin membeli batik, tak perlu khawatir mencari. Terdapat toko-toko batik di Surabaya yang bisa didatangi.
Batik yang dijual pun lebih spesial karena memiliki filosofinya tersendiri. Berikut dua toko batik di Surabaya yang Liputan6.com lansir dari buku Jalan-jalan Surabaya Enaknya ke Mana? karya Yusak Anshori dan Adi Kusrianto:
1. Dewi Saraswati, Batik Ornamen Suroboyo
Di toko yang terletak di Jalan Raya Jemur Sarim ini, pengunjung akan menemukan batik dengan corak khas Kota Pahlawan. Selain membawa pulang kain batik, pengunjung juga dapat menerima ilmu membatik dari workshop yang disediakan gerai tersebut.
Pengrajin batik ini adalah Hj. Putu Sulistiani Prabowo. Ia menghasilkan karya-karya batik yang Surabaya asli. Kekhasan itu terlihat dari warna dan coraknya yang dipilih.
Sebagian besar warna batik di gerai ini adalah merah, biru, dan hijau yang khas dengan Kota Surabaya. Selain itu corak yang dipilih pun sangat menggambarkan Surabaya seperti ayam bekisar, daun semanggi, bunga sedap malam, hingga bentuk suro dan boyo.
Galeri batik ini menghasilkan batik dari berbagai tingkat kualitas. Mulai dari yang berbahan katun halus hingga sutra dapat ditemui di galeri ini.
Semua batik yang diproduksi di toko ini adalah garapan 32 orang pembatik dari Tulungagung. Kisaran harga batiknya mulai dari Rp. 250 ribu hingga Rp. 3 juta.
Batik Seru (Seni Batik Motif Mangrove Rungkut Surabaya)
2. Batik Seru (Seni Batik Motif Mangrove Rungkut Surabaya)
Bila sebelumnya batik terkandung unsur Surabaya, batik kali ini lebih mengangkat tema pola ekosistem hutan bakau. Mangrove dan ornamen pesisir menjadi corak utama Batik Seru.
Toko batik ini beralamatkan di Jalan Wisma Kedung Asem Indah J-28 Rungkut. Satu helai batik dengan panjang 1 – 3 meter di toko ini dapat dihargai 75 ribu sampai 300 ribu.
Selain dijadikan corak, Mangrove juga menjadi bahan pewarna alami yang digunakan untuk batik di toko ini. Bahan-bahan pewarna alami tersebut diambil dari daun-daun bakau serta bagian lain dari pohon bakau.
Tak lupa, ornamen pesisir juga seringkali diukirkan dalam batik ini. Selain mangrove, batik ini juga menyertakan ornamen bergambar udang, kepiting, ikan dan kera. Ornamen itu adalah sesuatu yang spesifik dari kawasan hutan mangrove.
Batik tulis Mangrove Rungkut Surabaya yang dijual di toko ini, disertai pula sertifikat keaslian. Sertifikat ini menjadi bukti bahwa satu desain hanya dimiliki oleh satu orang. Keuntungan yang diperoleh dari penjualan batik di toko ini, 25 persennnya disumbangkan untuk pelestarian mangrove.
(Kezia Priscilla, mahasiswi UMN)
No comments:
Post a Comment