Gunungkidul - Siapa bilang Gunungkidul hanya memiliki wisata pantai? Dengan bentuk topografi karst, salah satu kabupaten di Provinsi DI Yogyakarta ini memiliki sederet gua cantik untuk dieksplorasi.
Anda mungkin familiar dengan Gua Pindul, tapi Gunungkidul punya lebih banyak gua yang tak kalah menariknya untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Gua Ngingrong.
Dikutip dari laman visitingjogja.com, gua ini terletak di Lembah Karst Mulo, Desa Mulo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Gua ini merupakan gua berbentuk luweng/collapse dollin atau lebih dikenal dengan sinkhole dan membentuk gua horizontal. Tidak heran jika peminat wisata Gua Ngingrong merupakan pecinta wisata ekstrem.
Fenomena alam unik lainnya yang bisa ditemukan di sini, yaitu terdapat lafaz Allah di bagian tebing dan batu yang menyerupai orang yang sedang salat. Banyak juga bebatuan besar berwarna putih dan beberapa bebatuan sebesar gajah yang dihiasi tetesan air dari stalaktit dinding gua.
Selain turun langsung ke gua, rapelling tebing Ngingrong setinggi 80 meter, serta susur gua vertikal menuju telaga bawah tanah dengan tiga tingkat telaga, wisatawan juga bisa menjajal flying fox yang membelah lembah dengan ketinggian 90 meter. Cukup banyak bukan pilihan wisata ekstrem disini?
Gua Cerme
Sebenarnya, gua ini terletak di perbatasan Dusun Srunggo, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, dengan Dusun Ploso, Desa Giritirto, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta. Lokasi ini dulunya adalah tempat pertemuan para Walisongo untuk membahas dakwah Islam dan pendirian Masjid Agung Demak.
Goa Cerme berada di ketinggian sekitar 500 mdpl. Gua Cerme memiliki panjang 1,5 km dengan mulut gua berada di Bantul, sedangkan pintu keluar berada di Gunungkidul.
Sebelum masuk Gua Cerme diharuskan untuk melapor terlebih dahulu kepada pemandu karena terdapat percabangan yang membuat bingung di dalam gua. Untuk menelusuri Gua Cerme juga diperlukan beberapa perlengkapan yang bisa dipinjam dari tempat penyewaan di sekitar lokasi.
Selama menelusuri gua, pengunjung disarankan untuk mengikuti pemandu yang berada di depan barisan karena ada beberapa titik yang cukup dalam. Tidak hanya menawarkan keindahan stalaktit dan stalakmit saja, tetapi juga air terjun dan sungai bawah tanah yang mengalir di sepanjang gua.
Di dalam gua, selain dapat menikmati keindahan ornamen dinding gua yang bersinar ketika disinari lampu senter, pengunjung juga bisa melihatnya gua yang sering dijadikan tempat bertapa. Tidak heran saat di dalam gua akan tercium bau wangi dari dupa dan kemenyan.
Penelusuran sungai gua bawah tanah ini tidak memakai pelampung sehingga pengunjung yang datang disarankan membawa baju ganti karena di beberapa titik, ketinggian air bisa mencapai pinggang-dada orang dewasa. Jangan kaget pula ketika melihat orang beraktivitas di sekitar gua karena mereka menggunakan air gua untuk beraktivitas sehari-hari, terutama mencuci pakaian.
from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2CACBQn
No comments:
Post a Comment