Liputan6.com, Blora - Sebanyak delapan kereta api (KA) mengalami gangguan jadwal pemberangkatan lantaran gerbong bermuatan semen menutupi dua jalur kawasan stasiun Doplang, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Manajer Humas Daop 4 PT KAI, Krisbiyantoro menyampaikan, kereta api yang mengalami gangguan adalah KA 266 Maharani dengan andil lambat 31 menit, KA 4 Argo Anggrek dengan andil lambat 20 menit, KA 267 Maharani dengan andil lambat 16 menit, KA 136 Dharmawangsa dengan andil lambat 24 menit.
Kemudian KA 113 Jayabaya dengan andil lambat 15 menit, KA 133 Gumarang dengan andil lambat 37 menit, KA 129 Harina dengan andil lambat 38 menit, dan KA 81 Sembrani dengan andil lambat 20 menit.
"Diperkirakan pukul 1.00 WIB dini hari jalur 2 atau jalur hulu akan bisa dilalui dan jalur kedua arah baik hulu maupun hilir akan normal kembali," terang Krisbiantoro kepada Liputan6.com, Kamis malam, 12 Desember 2019.
Dia mengungkapkan, tafsiran rintang jalan (rinja) selama 8 jam, mulai dari jam 17.00 WIB. Sedangkan evakuasi gerbong selama 5 jam dan perbaikan jalur selama 3 jam.
Personel gabungan hingga saat ini berada di lokasi, terdiri atas petugas balai teknik perkeretaapian, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan personel PT KAI. "Untuk saat ini penyebabnya masih dalam pengusutan Mas," ungkap juru bicara KAI.
Anjloknya KA di jalur rel yang melintas Desa Doplang, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora ini sontak membuat warga sempat panik. Sebab, suara dentuman ketika anjloknya kereta api mengagetkan warga. Pascaanjloknya KA, jalur rel menjadi lumpuh sebab tumpahan semen berhamburan dan menutup jalur rel di wilayah setempat. (Ahmad Adirin)
Evakuasi Gerbong
PT KAI menargetkan evakuasi gerbong Kereta Api (KA) yang menutup 2 jalur lintasan rel di kawasan stasiun Doplang, Kabupaten Blora, Jawa Tengah bisa rampung tengah malam ini. Sebab, jalur tersebut adalah jalur utama kereta Jakarta-Surabaya.
"Evakuasi bisa memakan waktu kurang-lebih 6 jam. Kami targetkan pukul 24.00 WIB nanti evakuasi setidaknya sudah selesai," tutur Krisbiantoro.
Krisbiantoro mengungkapkan, setelah evakuasi rampung masih dibutuhkan waktu selama tiga jam lagi untuk sterilisasi lokasi kejadian. Setelah lokasi steril dan aman, kata dia, lajur baru bisa digunakan secara normal.
"Tentu saja dengan kejadian ini, perjalanan kereta api mengalami gangguan jadwal keberangkatan, nantinya akan mengalami keterlambatan," paparnya.
KA melaju di jalur rel arah dari Stasiun Kampung Bandan menuju Stasiun Kalimas (Jakarta-Surabaya) dengan menarik 20 gerbong bermuatan semen dalam bentuk jadi dan semen tersebut berserakan di sekitaran jalur rel.
Personel gabungan hingga saat ini berada di lokasi, terdiri atas petugas balai teknik perkeretaapian, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan personel PT KAI. "Saat ini penyebabnya masih dalam pengusutan," kata dia.
No comments:
Post a Comment